Milna merupakan bubur bayi makanan pendamping ASI yang bermnafaat untuk menambah berat badan dan gizi bayi yang sehat. Milna merupakan makanan untu bayi usia 6 bulan dan 6 bulan keatas. Terdapat dua jenis dari produk milna bubur bayi, yaitu milna organik dan biasa. bagaimana cara mudah untuk membedakannya? berikut merupakan ulasan perbedaan milna organik dan milna biasa yang bunda harus tahu!
Untuk memenuhi segala kebutuhan nutrisi sang bayi, milna bubur bayi hadir untuk memenuhi segala kebutuhan tersebut. Seperti yang sudah bunda ketahui, milna diformulasikan untuk bayi usia 6 bulan keatas, jadi bisa menjadi pilihan Bunda untuk memilih makanan pertama untuk Sang Buah Hati.
Perbedaan Milna Organik dan Milna Biasa
1. Keunggulan Milna Bubur Bayi Organik di Banding Milna Biasa
Banyak sekali keunggulan yang didapatkan dari mengkonsumsi bubur bayi milna organik, selain merupakan bubur organik pertama di Indonesia, milna juga memiliki formula khusus yang digunakan dapat membantu tumbuh kembang Sang Bayi agar dapat tumbuh dengan sehat.
Beberapa keunggulannya adalah sebagai berikut : milna bubur bayi organik dapat dikonsumsi oleh bayi usia 6 bulan keatas, nutrisi yang baik dari alam untuk pertumbuhan awal yang sehat, selain itu, milna bubur bayi juga tanpa bahan pengawet yang dapat membahayakan si kecil, 95% terbuat dari bahan organik pilihan yang tersertifikasi resmi dari BPOM, mengandung protein, karbohidrat, dan lemak serta 12 vitamin dan 8 mineral, mengandung omega 3 dan omega 6 yang dapat mencerdaskan Bayi, dilengkapi 9 asam amino esensial untuk pertumbuhan yang optimal, serta memiliki rasa yang enak dan disukai si Kecil.
Dilansir dari USDA Food Organic, makanan organik, yang salah satunya Milna Bubur Bayi Organik memiliki keunggulan untuk mengurangi risiko kesehatan, karena ada beberapa sebab, yaitu:
- Bebas dari Genetically Modifide Organisms (GMO) dan Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE). GMO yaitu modifikasi secara genetika, sedangkan BSE sendiri merupakan perubahan bentuk protein. Makanan yang mengalami rekayasa genetika dapat membahayakan kesehatan si kecil.
- Kandungan gizi lebih banyak dibandingkan makanan yang non organik. Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam makanan untuk membentuk energi, supaya dapat beraktivitas dengan baik akan terpenuhi dengan baik.
- Mangurangi risiko infeksi pathogenic seperti e coli dan mycotoxins, sebab makanan organik lebih higenis dan steril dari bakteri.
Baca Juga : 3 Cara Mendidik Anak Menurut Ali bin Abi Thalib
2. Kandungan Pada Milna Bubur Bayi Organik
Bubur Bayi Milna merupakan makanan pendamping ASI yang terbuat dari bahan pilihan terbaik. Kandungan gizinya sudah tidak perlu diragukan lagi. MPASI yang bagus setidaknya harus memenuhi berbagai nutrisi untuk si Kecil, antara lain: protein, karbohidrat, lemak atau biasa disebut dengan makronutien.
Milna bubur bayi organik sendiri memiliki kandungan sebagai berikut: tinggi protein, tingggi serat, tinggi zat besi, tinggi kalsium, omega 3 dan omega 6, 12 vitamin dan 8 mineral.
3. Macam Produk Milna Bubur Bayi Organik
Terdapat banyak sekali macam varian yang bisa Bunda pilih untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil. Milna bubur bayi memiliki tiga varian rasa, yaitu beras merah, kacang hijau, dan pisang.
a. Kandungan Pisang Bagus untuk Pertumbuhan Bayi
Kandungan yang dimiliki pada varian pisang antara lain: vitamin A, B2, B6, C, E, B3, B9, dan B5 untuk mendukung tumbuh kembang bayi. Selain kaya akan vitamin, pisang merupakan buah yang direkomendasikan dokter anak yang sedang dalam masa penyembuhan diare.
Kandungan karbohidrat pada buah pisang seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa dapat dengan cepat menjadi energi , yang sangat bagus untuk pertumbuhan bayi. Selain itu, pada varian pisang juga memiliki kandungan kalium, serat, kalsium, magnesium, fosfor, selenium, dan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
Baca Juga : 3 Cara Mengobati Cacar Air pada Anak Kecil dengan Bahan Alami
4. Cara Penyajian Bubur Milna
a. Penyajian Biasa
Untuk penyajian cara biasa, Bunda dapat melihat petunjuk penyajian yang tertera pada kemasan produk ini, agar lebih jelas lihat pada tabel berikut:
Petunjuk Penggunaan | Porsi Usia 6 Bulan | Usia 6 Bulan Keatas |
Jumlah Pemberian | 1 kali sehari | 2 kali sehari |
Saran Penyajian | 2,5 sendok makan (25 gram) milna bubur bayi organik dan air panas (750c) sebanyak 100 ml, dapat dilarutkan pula dengan susu fomula maupun ASI | 5 sendok makan (50 gram) milna bubur bayi organik dan air panas (750c) sebanyak 200 ml, dapat dilarutkan pula dengan susu fomula maupun ASI |
b. Penyajian Kreasi dari Bubur Milna Organik
Jika Si Kecil sudah berusia 6 bulan keatas, Bunda bisa menggunakan kreasi resep puding dari milna bubur bayi organik berikut, agar Sang Buah Hati tidak bosan.
Bahan yang dibutuhkan:
- 4 sendok milna bubur bayi (bisa memakai varian kacang hijau atau beras merah yang memiliki tekstur lebih kasar daripada pisang)
- 1,5 sendok teh agar-agar
- 250 ml air putih
- 1,5 sendok makan gula pasir (boleh tidak pakai)
- Buah pepaya
- Air putih
Cara Penyajian:
- Larutkan air putih dengan agar-agar dalam panci
- Masukkan milna bubur bayi organik sesuai varian yang dipilih
- Masukan gula pasir (opsional)
- Aduk merata hingga mendidih
- Dinginkan pada wadah puding
- Masukkan kedalam kulkas
- Membuat saus puding dengan buah pepaya dengan tambahan sedikita air
- Ambil puding dari kulkas dan tuang saus pepaya yang sudah dibuat diatas puding
- Siap untuk dihidangkan untuk Si Kecil
Bagaimana? sudah tahu ya Bunda, apa perbedaan milna organik dan milna biasa? Produk organik memang banyak sekali kelebihannya. Kreasi yang dicontohkan diatas juga mudah sekali untuk dipraktekkan, selamat mencoba!