Malaikat Pelindung Manusia dari Segi Agama

Mungkin, dalam perhitungan manusia, kamu akan sulit percaya dengan yang namanya malaikat pelindung manusia. Padahal, Tuhan memang mengutus malaikat untuk menjaga manusia. 

Contohnya saja ketika kamu mendengar atau melihat seseorang yang selamat dari kecelakaan yang menimpanya. Bahkan, mungkin saja kamu yang merasakan keajaiban itu? Terhindari dari bahaya yang datang secara tiba-tiba. 

Yuk simak artikel ini! Apakah setiap orang punya malaikat pelindung? Lalu, bagaimana sejatinya pandangan agama terhadap malaikat pelindung manusia?

Apakah Setiap Orang Punya Malaikat Pelindung? 

Malaikat pelindung manusia | Credit: freepik.com

Beberapa ahli berpendapat bahwa manusia tidak memiliki malaikat pelindung. Akan tetapi, ketika seseorang sedang dalam keadaan membutuhkan, Tuhan mengirimkan satu atau beberapa malaikat untuk membantunya.

Ada juga orang yang berpendapat bahwa malaikat bernama Lailah akan mendampingi seseorang sejak konsepsi sampai ia meninggal. Daripada bingung, mari kita bahas tentang malaikat pelindung manusia dari sudut pandang agama.

Baca Juga: Hukum Menyimpan tali Pusar Bayi dalam Islam

Malaikat Pelindung Manusia Menurut Agama Islam

Dalam Islam sendiri meyakini adanya malaikat pelindung manusia yang disebut dengan Mu’aqibat. Rasulullah SAW mensifati Mu’aqibat sebagai malaikat pagi dan malam. Dimana malaikat tersebut bergiliran setiap pagi dan malam untuk menjaga manusia. 

Dalil adanya malaikat penjaga manusia terdapat dalam Al-Qur’an surah Ar-Rad ayat 11.

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

Yang artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

Tafsir Ulama

Beberapa ulama dalam kitabnya menafsirkan tentang ayat tersebut. Diantaranya, Ibnu Abbas dalam tafsir Ath Thabari yang memaparkan bahwa mereka adalah malaikat yang menjaga manusia atas perintah Allah. Jjika ada takdir yang akan menimpanya, maka malaikat ini akan menyingkir darinya.

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya juga menjelaskan tentang ayat tersebut, bahwasannya manusia memiliki 4 malaikat yang diutus bagi setiap orangnya. Malaikat tersebut diantaranya adalah 2 orang malaikat pencatat amal baik dan buruk manusia yang berada disamping kiri dan kanan dan 2 lainnya adalah malaikat penjaga yang berada di depan dan di belakang manusia. Penjelasan Ibnu Katsir ini sesuai dengan firman Allah yang lain yaitu QS. Qaaf ayat 16-17.

Malaikat Mu’aqibat menjaga manusia secara bergantian setiap pagi dan malam. Saat pergantian tugas, Malaikat Mu’aqibat akan bertemu dengan Allah dan Dia akan menanyakan kabar manusia yang dijaganya. Sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda “Para malakat dimalam dan siang hari mengawasi kalian dan mereka berkumpul pada saat Sholat subuh dan Ashar.”

Malaikat Mu’aqibat memastikan bahwa manusia hanya akan ditimpa oleh musibah yang sudah ditetapkan oleh Allah. Manusia tidak mendapatkan satupun keburukan kecuali yang sudah tertulis dalam Lauhul Mahfudz. 

Jika saja Allah tak mengutus Malaikat Mu’aqibat, sudah tentulah manusia tak dapat bertahan hidup di bumi yang penuh dengan keburukan dan tidak akan selamat dari bahaya iblis yang sering dilancarkan untuk menyesatkan manusia.

Baca Juga: Cara agar Rajin Sholat 5 Waktu

Malaikat Pelindung Manusia Menurut Agama Kristen

Setelah membahas tentang malaikat pelindung manusia dari sudut pandang agama Islam, sekarang kami akan membahas sudut pandang agama Kristen terkait malaikat pelindung manusia.

Menurut Perjanjian Baru

Konsep tentang malaikat penjaga juga dicatat dalam perjanjian baru. Dalam kitab tersebut disebutkan bahwa malaikat menjadi perantara antara Tuhan dan manusia; dan Kristus memeteraikan ajaran Perjanjian Lama. Dalam perjanjian baru malaikat pelindung bertugas membimbing dan melindungi anak-anak.

Matius 18:10 berkata “Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak ini. Karena Aku berkata padamu: ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.”

Contoh lain dalam perjanjian baru adalah malaikat yang menggantikan Kristus di taman dan malaikat yang membebaskan Santo Petrus dari dalam penjara. Dikutip dalam kisah Para Rasul12: 12-15 mengatakan bahwa setelah keluar dari penjara Petrus dikawal oleh seorang malaikat dan dia pergi ke rumah Maria ibu Yohannes lalu mengetuk pintu pelayan yang bernama Rode mengenali suara itu dan dengan gembira berlari untuk memberi tahu orang-orang bahwa Petrus ada disana. Namun, kelompok itu menjawab “Itulah malaikatnya”.

Menurut Kitab-Kitab Alkitab Ibrani Dan Perjanjian Lama

Perkembangan konsep malaikat pelindung dalam kitab-kitab Alkitab Ibrani dan perjanjian lama ditandai dengan baik. Dalam kitab ini, malaikat digambarkan sebagai pelayan Tuhan yang melaksanakan perintahnya yang kadang diberi tugas khusus untuk urusan dunia termasuk mengenai manusia.

Dalam Kejadian 18-19, tugas malaikat tidak hanya sebagai perantara murka Tuhan terhadap suatu kota tetapi juga membebaskan Lot dari bahaya, sedangkan dalam Keluaran 32-34, Tuhan berkata: “Tetapi pergilah sekarang, tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah Kusebutkan padamu; akan berjalan malaikat-Ku di depanmu, tetapi pada hari pembalasan-Ku itu Aku akan membalaskan dosa mereka pada mereka”.

Berdasarkan ayat diatas, dapat kami simpulkan bahwa malaikat pelindung bertugas menuntun dan membimbing suatu bangsa ataupun kelompok tertentu. Keyakinan bahwa malaikat pelindung akan melindungi manusia dari mara bahaya terdapat pada Mazmur 91. Keyakinan bahwa malaikat dapat menjadi pemandu dan pendo’a syafaat bagi manusia terdapat dalam Ayub 33: 23-26. Sementara, dalam Daniel 10:13 malaikat ditugaskan di negara-negara atau kerajaan-kerajaan tertentu.

Menurut Katolik

Dalam filsafat Yunani kuno terdapat kepercayaan bahwa Tuhan mengirim Roh untuk melindungi seorang Insani. Plato juga menuliskannya dalam dialog Phaedo. Henokh 100:5 mengatakan bahwa mereka yang bijak memiliki malaikat pelindung.

Teolog Gereja Kristen pertama yang menguraikan skema yang spesifik mengenai malaikat pelindung adalah Honorius dan Autorun. Ia mengatakan bahwa pada saat memasuki tubuh kepada setiap jiwa ditetapkan malaikat pelindung. Keyakinan tentang malaikat pelindung ini diungkapkan oleh dokter dan filsuf asal Inggris yaitu Thomas Browne yang menyatakan dalam bukunya Religio Medici.

Kepercayaan terhadap malaikat pelindung tidak dapat dipisahkan dari Depositum fidei agama Katolik Roma dan diteliti dalam Angelologi yaitu studi tentang para malaikat. Pada tanggal 2 oktober pesta malaikat pelindung dirayakan untuk menghormati malaikat.

Itulah penjelasan mengenai malaikat pelindung manusia dari sudut pandang beberapa agama. Semoga ini dapat menambah pengetahuanmu ya.

Exit mobile version