Banyak variasi foreplay yang dapat kamu dan pasanganmu lakukan ketika hendak berhubungan intim. Beberapa titik yang ada di tubuh dapat memberikan rangsangan. Fingering adalah salah satu hal yang bisa dilakukan untuk memberikan rangsangan dengan cara menggelitik bagian miss V menggunakan jari.
Akan tetapi, kamu juga harus memperhatikan hal-hal penting agar terhindar dari infeksi menular seksual. Kamu bisa menyimak ulasan di bawah ini sebelum melakukan fingering dalam hubungan intim.
Apa itu Fingering?
Fingering dalam hubungan intim merupakan salah satu gaya untuk merangsang pasangan atau yang biasanya disebut dengan istilah foreplay, ketika hendak melakukan hubungan intim. Fingering dilakukan dengan cara menggelitik bagian klitoris hingga memasukkan jari ke miss V untuk memberikan rangsangan dan kenyamanan agar lebih siap ketika menerima penetrasi.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Fingering
Sebelum pasanganmu melakukan fingering ketika hendak berhubungan intim, hendaknya Kamu memerhatikan beberapa hal demi kenyamananmu dan juga pasanganmu. Apa saja hal-hal yang harus kamu perhatikan ketika melakukan fingering dalam hubungan intim? Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya!
1. Kebersihan Tangan dan Kuku
Kebersihan tangan dan kuku dari pasanganmu sangat penting untuk kamu perhatikan ketika hendak melakukan fingering. Jangan sampai tangan dan kuku kotor dari pasanganmu mengakibatkan miss V mengalami infeksi dan peradangan.
Akibat dari kotornya tangan pasanganmu dapat segera kamu rasakan, seperti, miss V akan terasa gatal dan perih beberapa jam setelah melakukan fingering. Hendaknya pasanganmu mencuci tangan sampai bersih untuk menghindari rasa tidak nyaman ketika fingering.
2. Ritme
Ritme ketika melakukan fingering juga sangat penting untuk diperhatikan. Ini dilakukan agar kamu tetap merasa nyaman. Jangan sampai ritme fingering yang terlalu cepat mengakibatkan miss V menjadi terluka.
3. Gunakan Naluri
Menggunakan naluri untuk mengetahui gerakan yang bisa membuat hubungan intim menjadi nyaman adalah salah satu kunci yang harus diperhatikan. Keselarasan nalurimu dengan pasangan terkait gerakan yang nyaman untuk dilakukan, akan membuahkan kepuasan tersendiri ketika berhubungan intim.
4. Menggunakan Finger Cot
Finger cot atau kondom pelindung jari ketika melakukan hubungan intim. Finger Cot terbuat dari lateks dengan ukuran yang fleksibel untuk jari. Penggunaan finger cot juga disarankan agar lebih higienis dan tidak menimbulkan luka. Penggunaan kondom jari ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko penularan IMS atau Infeksi Menular Seksual. Selain itu, penggunaan finger cot juga dapat memberikan sensasi yang berbeda meski awalnya mungkin tidak nyaman. Karena finger cot memiliki berbagai berbagai variasi mulai dari yang polos sampai yang bergerigi.
5. Tidak Melakukannya Ketika Flu
Ketika kamu dan pasanganmu sedang flu, maka jangan melakukan fingering. Karena virus yang ada dapat berpindah ke miss V dan dapat mengakibatkan penyakit herpes genital.
Bahaya Fingering dalam Hubungan Intim
Tidak hanya terfokus pada kepuasan yang akan didapatkan, kamu juga harus mengetahui dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari fingering. Berikut ini adalah beberapa bahaya fingering dalam hubungan intim yang harus kamu ketahui.
1. Infeksi Menular Seksual
Melakukan fingering ketika berhubungan intim dapat menularkan bakteri yang ada pada tangan ke miss V. Bakteri tersebut juga dapat menyebar yang akan mengakibatkan peradangan pada serviks. Selain itu, serviks juga akan lebih mudah berdarah pasca berhubungan intim.
2. Selaput Dara Robek
Fingering dalam hubungan intim yang tidak wajar bisa mengakibatkan selaput dara yang sangat tipis dan posisinya membentang diatas lubang dapat robek.
3. Miss V Tergores
Pastikan pasanganmu tidak melakukan penekanan yang tidak wajar ketika melakukan fingering. Karena kulit yang ada dalam miss V sangat halus sehingga penekanan yang dilakukan ketika fingering dapat melukai miss V.
4. Bercak Darah di Waktu Tertentu
Dampak dari fingering yang satu ini bisa saja tidak langsung kamu rasakan. Kamu haru waspada ketika tiba-tiba ada bercak darah. Karena bercak darah bisa menjadi salah satu perubahan hormon atau infeksi.
Alasan Melakukan Fingering dalam Hubungan Intim
Meski termasuk kegiatan foreplay yang memiliki beberapa bahaya, beberapa pria senang melakukan fingering dengan alasan yang berbeda-beda. Apa saja alasan melakukan fingering dalam hubungan intim? Kamu bisa menyimak ulasan berikut.
1. Mengetahui Kesiapan
Dengan melakukan fingering, para pria ingin mengetahui seberapa siap pasangannya. Apakah pasangannya sudah siap dengan ditandai area miss V atau belum. Karena semakin basah area miss V menandakan pasangan sudah bergairah dan semakin siap untuk melakukan hubungan yang lebih intim.
2. Kenikmatan
Ketika pria pernah melakukan fingering dalam hubungan intim dan dirasa pasangannya menyukainya, maka hal itu akan dilakukan lagi. Karena tidak semua gerakan foreplay dapat memberikan kenikmatan pada pasangan.
3. Membuat Terangsang
Klitoris dan bagian luar vulva bisa memberikan rangsangan kepada wanita. Memberikan gerakan-gerakan di daerah itu bisa membuat wanita sangat terangsang. Rangsangan yang diberikan bisa menjadi pemanasan sebelum masuk ke tahap selanjutnya.
4. Sering Dilakukan Saat Masturbasi
Wanita juga melakukan masturbasi. Salah satu cara masturbasi yang dilakukan wanita adalah dengan merangsang klitoris. Para pria beranganggapan bahwa dengan melakukan fingering dia melakukan hal yang biasa dilakukan oleh pasangannya untuk mendapatkan rangsangan.
5.Mengetes Miss V
Fingering dilakukan pria untuk mengetes apakah ada yang salah di bagian miss V sebelum melakukan penetrasi dengan Mr. P. Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk mengetes kerileks an miss V.
6. Salah Satu Bagian Foreplay
Fingering bisa menjadi salah satu variasi gerakan yang dilakukan untuk foreplay agar tidak monoton dan menghindari kebosanan dari pasangan. Karena jika pasangan merasa bosan dengan gerakan yang dilakukan bisa menimbulkan ketidak nyamanan ketika berhubungan intim.
So, apakah fingering dalam hubungan intim sesuai dengan tipe dan selera kamu? Tetap perhatikan kebersihan agar terhindar dari infeksi menular seksual. Serta sesuaikan juga dengan kenyamanan kamu dan pasanganmu.