Istilah curving sedang banyak dibicarakan dalam hubungan percintaan. Banyak orang bilang kalau curving artinya lebih seram dibanding ghosting. Benarkah seperti itu?
Yuk simak artikel ini dan tetap hati-hati ya biar gak jadi korban curving dalam hubungan percintaan.
Apa Itu Curving?
Curving termasuk ke dalam salah satu tren hubungan percintaan. Yang mana, curving artinya sebuah hubungan yang ketika kamu dekat dan suka dengan seseorang, kamu merasa orang tersebut memiliki rasa yang sama. Tapi ternyata, orang yang dekat denganmu tidak menyukaimu.
Pelaku curving atau disebut curver tidak akan memberimu penolakan yang tegas. Bahkan meski tidak menyukaimu, dia malah akan memberi harapan tanpa sebuah kepastian. Wah, benar benar keadaan yang tidak mengenakan.
Curving VS Ghosting
Lalu apakah benar curving lebih seram daripada ghosting? Kenapa banyak orang bilang seperti itu? Ya, bisa jadi demikian.
Pelaku ghosting akan meninggalkanmu ketika proses PDKT. Sedangkan, curver atau pelaku curving tidak akan benar-benar meninggalkanmu saat proses PDKT.
Pelaku curving akan bersikap ambigu yang membuat hatimu terus menunggu. Kamu akan dibuat bertanya-tanya tentang bagaimana perasaan dia yang sebenarnya.
Nah, dari sini jelas kan kalau curving memang lebih kejam dibanding ghosting? Pernahkah kamu jadi korbannya?
Baca Juga: Malaikat Pelindung Manusia dari Segi Agama
Ciri-Ciri Kamu Terkena Curving
Tapi, kalau kamu masih belum terlalu bisa membedakan yang benar-benar tulus dengan pelaku curving, kamu bisa mengenali terlebih dahulu ciri-ciri pelaku curving. Harapannya, dari sini kamu bisa lebih berhati-hati dan gak terus-menerus menjadi korban.
Inilah ciri-ciri pelaku curving yang perlu kamu waspadai:
1. Gak akan menolak dengan tegas
Pelaku curving gak akan memberimu penolakan yang tegas soal perasaannya Dia malah akan mempermainkanmu dengan berbagai harapan palsu. Semua sikap ambigunya akan membuat kamu bingung untuk memutuskan bertahan atau berhenti berharap.
2. Memberi Harapan Palsu
Tipu muslihat lain agar tetap bisa mempertahankan mu, pelaku curving biasanya akan memberimu harapan yang sebenarnya palsu, seperti mengajakmu bertemu, padahal akhirnya akan membatalkan secara sepihak dengan ribuan alasan palsu.
3. Gak Pernah Memulai Percakapan
Kamu harus menghubungi dia duluan agar bisa ngobrol dengannya. Dia juga gak akan memberikan respon yang menarik atas pernyataan ataupun pertanyaan darimu. Karena itu, kamu harus berusaha sendiri mencari banyak topik pembahasan, agar obrolan mu bisa berlangsung lebih lama.
4. Gak Pernah Ngajak Jalan Duluan
Kalau kamu ingin bertemu, kamulah yang harus ngajak duluan. Saat dia mengiyakan ajakan darimu, bisa saja itu hanya janji palsu. Karena boleh saja dia mengiyakan ajakanmu dengan serius, tapi sangat mungkin bahwa dia akan mengingkari janji itu tanpa memikirkan perasaanmu terlebih dahulu.
5. Sering Ingkar Janji
Saat dia memiliki janji dengan mu, seringkali dengan mudahnya pelaku curving akan membatalkan janji di menit menit terakhir menjelang bertemu. Dia akan menyampaikan berbagai alasan agar kamu bisa memaklumi kesalahan yang dibuatnya.
6. Menghindari Percakapan Soal Hubungan
Pelaku curving akan merasa gak nyaman saat kamu mulai menyinggung topik soal hubungan kalian. Dia akan berusaha mengalihkan obrolan dengan berbagai cara karena gak ingin ketahuan bahwa sebenarnya dia gak menyukaimu.
7. Terlalu Sering Meminta Maaf Untuk Menarik Simpati
Walau dia seringkali membatalkan janji sepihak, dan membuatmu harus menunggu lama hanya untuk sebuah jawaban pesan. Saat kembali, dia akan meminta maaf dengan berbagai alasan untuk menarik simpati mu, agar kamu gak marah dan tetap bertahan dengannya.
Baca Juga: Karakter Perempuan Berdasarkan Warna Kesukaan
Hal yang Harus Kamu Lakukan Saat Terkena Curving
Tapi, kalau kamu sudah jadi korban curving, langkah apa yang harus segera kamu ambil? Ini dia poinnya:
1. Sadari dan Terima Penolakan
Kamu harus bisa menyadari penolakan halus yang dia lakukan, seperti lama membalas pesan, sering ingkar janji dan sikap lainnya yang membuatmu gak nyaman. Ditolak secara halus memang gak mengenakkan. Tapi, akan lebih baik dibandingkan kamu terus terjebak dalam hubungan yang membuat hatimu sakit.
2. Bersikap Tegas
Saat dia membatalkan janji secara sepihak, jangan terus-terusan memaklumi kesalahannya dan mulailah untuk bersikap tegas. Beri dia teguran dengan jelas bahwa tindakan yang dilakukan adalah salah dan membuat orang gak nyaman.
3. Cintai Diri Sendiri
Mencintai seseorang yang terus memberikan luka itu akan membuat hidupmu tersiksa. Mulailah untuk mencintai dirimu sendiri dengan semua hal yang ada pada dirimu. Kamu hanya perlu fokus untuk dirimu dan semua mimpi-mimpi yang ingin kamu capai dalam hidup.
4. Stop Membuang Waktumu
Kalau kamu sudah sadar bahwa sedang terkena curving, segera ambil tindakan yang tegas. Berhentilah menjadi korban curving, karena orang yang mencintaimu gak akan menyia-nyiakanmu.
Nah, kalau kamu sudah menyadari bahwa dia ternyata pelaku curving, artinya ini adalah waktu yang tepat buat kamu agar segera mengambil keputusan. Mau terus jadi korban curving relationship atau berhenti dan mulai mencintai diri sendiri, keputusan ada di tanganmu Ingat, hidupmu sangat berharga, bukan untuk disia-siakan.