Cara mendidik anak laki-laki usia 7 tahun tidaklah mudah. Akan banyak tantangan yang dihadapi orang tua. Sebab, mulai usia 7 tahun ini, sebenarnya sedang banyak perubahan yang terjadi di dalam diri anak laki-laki. Anak laki-laki sudah merasa memiliki kendali atas dirinya sendiri, namun masih cukup nyaman di dalam keluarga kecilnya.
Menurut seorang psikolog anak Carla Fick, “Pada usia ini, anak-anak banyak menghabiskan waktu di sekolah, mengikuti perintah yang diterimanya. Sekolah memberinya tuntutan yang besar, sehingga baginya hanya memiliki sedikit kesempatan untuk tidak stres, bebas, dan mengupayakan terwujudnya apa yang telah mereka pilih sendiri. ”
Jadi jangan heran, saat Anda mencoba memerintahkan sesuatu kepada anak laki-laki, justru respon kurang mengenakkan lah yang Anda terima. Si anak enggan untuk menuruti perintah Anda dan bantahan menjadi jalan ninjanya. Meskipun demikian, sebagai orang tua Anda tetap bisa “mengembalikan telinga si anak” tanpa harus meninggikan suara.
Berikut ini 7 cara mendidik anak laki-laki usia 7 tahun agar bisa nurut, tidak bandel, dan tetap bisa tumbuh dengan maksimal.
1. Cara mendidik anak laki-laki usia 7 tahun dengan membekalinya pondasi agama yang kuat
Sudah mejadi hal mutlak yang tidak bisa diganggu gugat. Agama menjadi basis atau pondasi yang harus orang tua ajarkan kepada anak. Apapun itu agama yang Anda anut.
Pendidikan agama mengajarkan banyak hal. Mulai dari pemahaman tentang Tuhan, benar dan salah suatu perbuatan, dan lain-lain. Harapannya, dengan berbekal agama yang kuat, anak tidak akan mudah membantah perintah orang tua maupun tidak mudah terjerumus arus negatif, seperti salah pergaulan.
Untuk metode belajarnya, tergantung kesanggupan Anda sebagai orang tua. Lebih baik memang bisa memberikan pemahaman agama sejak dini dan dari rumah sendiri. Hanya saja, jika Anda merasa kurang mampu dalam menguasai materi agama dan mengajarkan kepada anak, Anda bisa memilihkan sekolah maupun guru yang menurut Anda kompeten di bidang tersebut.
2. Dengarkan dan beri respon baik atas segala ucapan yang dilontarkan anak
Kemampuan berbicara dan berbahasa anak usia 7 tahun berkembang sangat cepat. Contohnya saja anak mulai kritis dalam menanyakan sesuatu. Dari yang menurut kita itu menjadi pertanyaan penting, hingga tidak penting sekalipun.
Anda bisa menerapkan cara mendidik anak laki-laki usia 7 tahun yang sedang aktif berbicara ini dengan selalu mendengarkan apa yang disampaikan dan memberi respon baik untuknya. Bahkan, saat Anda harus mendengar cerita Marvel keluar dari mulutnya, sementara Anda cukup kesal saat tugas sekolahnya belum dikerjakan.
3. Melatih disiplin dan tanggung jawab
Hal penting berikutnya dari cara mendidik anak laki-laki usia 7 tahun adalah dengan melatihnya disiplin dan tanggung jawab. Dua hal ini mungkin terlihatnya sangat sulit diterapkan, sebab sebagai orang tua kita juga masih banyak kurang untuk kedua hal tersebut. Namun, dengan Anda memberi masukan, nasehat, serta contoh yang baik, lambat laun anak juga akan beradaptasi untuk disiplin dan bertanggung jawab atas apapun itu yang terjadi pada dirinya.
Anda bisa melatih anak laki-laki untuk bangun pagi, mengerjakan PR sepulang sekolah, tidak membuang sampah sembarangan, membereskan mainan setelah bermain, dan masih banyak cara lainnya. Mulailah dari hal-hal ringan yang ada di sekitar anak.
Baca Juga: Contoh ucapan selamat ulang tahun anak tercinta
4. Membangkitkan perilaku percaya diri
Tidak menampik juga bahwa disamping tingginya percaya diri anak usia 7 tahun, masih ada juga anak yang justru minder terhadap kemampuannya sendiri. Anda tidak boleh membiarkan ini berlarut-larut.
Ada banyak cara mendidik anak laki-laki usia 7 tahun agar lebih percaya diri. Misalnya saja, Anda bisa memberi dukungan semangat agar anak-anak gemar mengekspresikan perasaannya dan memperjuangkan apa yang ia inginkan.
Yang tidak kalah penting, jelaskan kepadanya bahwa setiap orang memiliki keunikan tersendiri. Jangan pernah minder dengan kemampuan teman sebaya. Namun jangan juga abai dengan kemampuan yang telah anak miliki. Asahlah mana yang bisa diasah.
5. Membatasi penggunaan gadget
Di era informasi sekarang ini, hampir semua orang telah memiliki gadget. Tidak jarang, satu orang pun memiliki dua gadget.
Gadget memang menjadi alat yang efektif untuk menunjang produktivitas. Hanya saja, setiap buatan manusia tidaklah sempurna. Dibalik kebermanfaatan gadget, ternyata gadget memiliki banyak dampak buruk.
Anak laki-laki yang gemar bermain gadget khususnya game, bisa saja kecanduan. Dari awalnya penurut, bisa saja memiliki perilaku yang berubah akibat dampak buruk terlalu candu bermain game.
Sebagai orang tua, cara mendidik anak laki-laki usia 7 tahun agar tidak kecanduan gadget memang cukup sulit. Tetapi, Anda tetap bisa mengusahakannya. Jangan sampai kebiasaan ini dibawanya sampai dewasa nanti.
6. Jaga dan awasi pergaulan anak dari pengaruh buruk
Anak laki-laki usia 7 tahun tidak hanya mengalami perkembangan yang cepat dalam berbahasa dan berbicara, tetapi juga mengalami perubahan yang drastis dalam pergaulannya.
Pada usia ini, anak sudah tidak mau terlalu diawasi dan dijaga oleh orang tuanya. Ia ingin selalu bebas dalam bermain dan bergaul.
Banyak didikan baik yang sebelumnya telah orang tua ajarkan, karena pergaulan yang salah, semua didikan itu sirna. Si anak mengalami kemunduran.
Jika Anda menemukan itu terjadi pada anak Anda, lebih sigap lah untuk melakukan perubahan baik dari segi cara mendidiknya. Cara mendidik anak laki-laki usia 7 tahun dengan permasalahan seperti ini tidak dengan “menyuapinya secara terus menerus”. Anda bisa “memberinya nasi kemudian membiarkannya memilih lauk dan memakannya sendiri”.
Anda bisa mengajaknya berdiskusi setiap hari. Diskusi ringan saja di sela-sela ia bermain. Coba tanyakan dengan siapa saja ia bermain, siapa saja teman yang tidak ia suka dan suka, serta lainnya.
7. Tetapkan hukuman yang masuk akal
Ketika anak melawan, hukuman memang hal yang biasa diberikan orang tua kepada anak. Namun, Anda juga harus berpikir apakah hukuman tersebut akan menyakiti anak atau tidak.
Boleh memberi hukuman, namun jangan sampai menyakitinya. Apalagi jika ada hukuman berupa pukulan fisik. Lebih baik Anda menghindarinya.
Tetapkan hukuman yang masuk akal, agar si anak bisa menjalankan hukuman tersebut. Misalnya saja dengan membersihkan halaman rumah yang ada sampahnya. Bisa juga Anda menetapkan hukuman yang memang diinginkan oleh anak.
Bagaimanapun nakal dan tidak nurutnya anak Anda saat berusia 7 tahun, sejatinya itu memang kodratnya. Wajar jika hal itu terjadi. Namun lagi-lagi, melalui cara mendidik anak laki-laki usia 7 tahun dengan benar, semua permasalahan di atas bisa diminimalisir, bahkan dihilangkan.