Wajar jika sebagai orang tua kita selalu merasa khawatir saat anak ingin bermain hujan-hujanan. Pasalnya, memang banyak juga anak yang setelah bermain hujan, justru terserang penyakit.
Lalu muncul banyak pertanyaan, sebanarnya boleh tidak si kecil bermain hujan-hujanan? Apakah itu hanya mitos belaka? Jika boleh, berapa lama durasi maksimal anak main hujan?
Boleh Tidaknya Anak Bermain Hujan-Hujanan?
Menurut dr. Reza Fahlevi, Sp. A, tidak ada larangan mandi hujan bagi anak batita. Boleh-boleh saja, asalkan memang tetap memperhatikan terkait kebersihan, keamanan, dan durasi maksimal anak main hujan.
Sebab, yang selama ini menjadi kekhawatiran orang tua saat anak bermain hujan adalah terserang penyakit setelahnya. Dikutip dari Healthline, para ahli juga percaya bahwa cuaca dingin saat hujan memungkinkan virus influenza bertahan lebih lama di udara.
Baca Juga: 10 Merek Baju Lokal Yang Memiliki Kualitas Sebagus Uniqlo!
Durasi Maksimal Anak Main Hujan
Menurut Dr Anita Zaidi, Ketua Pediatri dan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Universitas Aga Khan (AKUH), durasi waktu untuk bermain hujan itu penting. “Meskipun tidak ada salahnya apabila anak-anak bermain hujan, tetapi anak-anak tidak boleh terlalu lama kuyup”.
Bagi anak yang berusia di bawah dua tahun, durasi maksimal anak main hujan adalah satu jam. Jika bermain lebih dari itu, maka bisa berisiko terkena hipotermia, yakni kehilangan panas tubuh karena terlalu lama terkena air dan angin.
Sebagai antisipasi, sebaiknya sebagai orang tua kita membilas anak dengan segera setelah bermain hujan. Membilas menggunakan air hangat agar terhindar dari hipotermia.
Perhatikan juga kondisi yang lainnya. Kita bisa mengizinkan si kecil bermain hujan jika memang kondisi tubuhnya fit, hujan tidak terlalu deras dan tidak ada petir, serta tempat untuk bermain hujan cukup bersih.
Sebab bagaimanapun, bermain hujan memang hal yang mengasyikkan. Ada pengalaman luar biasa yang bisa dirasakan si kecil, seperti bersenang-senang dengan air hujan.
Bahkan, menurut wonderschool.com, hujan bisa untuk memperkuat kekebalan tubuh. Anak-anak di luar negeri bermain hujan, datang ke pusat kota dengan sepatu bot karet dan jas hujan.
Menyenangkan sekali, bukan? Membolehkan anak bermain hujan-hujanan dengan tetap memperhatikan durasi maksimal anak main hujan.
Baca Juga: Waspada Akan Penculikan Anak? Didik dengan 4 Cara ini
Manfaat Menerapkan Durasi Maksimal Anak Main Hujan
Dengan menerapkan durasi maksimal anak main hujan, anak tidak hanya merasa senang karena mendapat izin dari orang tuanya untuk bermain. Akan tetapi, ternyata banyak sekali manfaat yang bisa anak dapat saat bermain hujan selain memperkuat kekebalan tubuh. Misalnya saja seperti berikut:
1. Menstimulasi Indera
Bermain air masuk ke dalam aktivitas sensori yang bisa menstimulasi seluruh indera anak. Si kecil akan mengandalkan panca inderanya untuk mengenal temperatur dan tekstur.
2. Melatih Kemampuan Motorik
Jika kita perhatikan, saat bermain hujan si kecil pasti akan terdiam beberapa saat, bukan? Seolah-olah merasakan betul jatuhnya air hujan di atas kulit mereka.
Nah, ternyata hujan mampu melatih kemampuan motorik halus dan kasar si kecil, loh. Air hujan akan membantu koordinasi mata dan tangan. Yang secara tidak langsung juga memperkuat otot lengan anak untuk belajar menulis nantinya.
3. Mendukung Perkembangan Sosial Emosional
Air membantu anak melepaskan energi, sehingga anak akan merasa lebih rileks, santai, segar, dan mudah meningkatkan konsentrasi. Apalgi jika anak bisa bermain bersama teman-temannya, tentu kemampuan anak dalam bekerja sama, bertukar peran, berbagi, maupun kemampuan sosial lainnya akan ikut terasah.
4. Mengembangkan Kemampuan Bahasa
Karena bermain air membuat anak mudah untuk konsentrasi, maka lebih baik sebagai orang tua kita memanfaatkan momen-momen seperti ini untuk mengenalkan kosakata baru. Kita bisa mengajak anak berdiskusi ringan saat bermain air.
Tips Mengalihkan Anak Kecil Main Hujan-Hujanan
Namun, jika memang kondisinya tidak memungkinkan dan anak justru rewel, sebagai orang tua kita bisa memberi pengertian baik-baik kepada si kecil. Kita bisa mengalihkan keinginan anak dengan mengajaknya bermain dari dalam rumah. Contohnya sebagai berikut:
Baca Juga: 5 Atlet Putri ini Bawa Pulang Medali Emas di PON XX
1. Menonton Bersama
Terkadang, tujuan orang tua memperbolehkan anak bermain hujan juga sebagai upaya untuk mengenalkan anak dengan hujan. Namun disatu sisi, terkadang kondisinya juga tidak memungkinkan.
Maka, sebagai alternatif lain kita bisa mengajaknya untuk menonton kartun tentang hujan. Bisa juga dengan menonton film keluarga.
2. Bermain Cat
Anak suka dengan permainan warna. Kita bisa menyediakan berbagai macam cat warna dan mengajak anak bermain-main menggunakan cat. Misalnya dengan mengecet tangan anak dan menempelkannya di kertas gambar atau lainnya.
3. Memasang Tenda
Permainan ini tidak harus memiliki tenda mainan asli. Jika memang tidak punya, kita bisa mambuat tenda sederhana dengan menaruh empat kursi yang diberi jarak. Meletakkan selimut di setiap sisi kursi hingga tertutup keempat sisinya.
4. Membuat Hujan Buatan
Kita bisa membuat hujan buatan dan mengajak anak untuk bermain. Sambil menyetel musik-musik kesukaan anak dan memberikan properti payung atau lainnya, pasti akan sangat menyenangkan.
5. Mandi di Kolam Kecil
Hampir sebagain besar anak kecil pasti memiliki kolam renang plastik portable. Kita bisa memanfaatkannya saat hujan tiba.
Bermain hujan hanyalah mitos. Tidak ada larangan anak bermain hujan, selama memang kondisi si kecil fit, tempatnya nyaman dan tidak kotor, serta kita disiplin memperhatikan durasi maksimal anak main hujan. Sebab, ada banyak sekali manfaat anak bermain hujan. Jika memang kondisinya tidak memungkinkan, kita bisa mengalihkan ke hal-hal lainnya.