Pasti sudah tidak asing lagi bagi kita, apa itu tipe MBTI. Ya, tipe MBTI atau yang biasa kita ketahui sebagai tipe kepribadian merupakan salah satu tes psikologi yang digunakan untuk untuk mengetahui jenis kepribadian. Tes ini diperkenalkan oleh Katharine Cook Briggs dan Isabel Briggs Myers anaknya pada tahun 1942.
Tes MBTI (Myers- Birggs Type Indikator) biasanya digunakan untuk melamar pekerjaan, dan untuk keperluan akademik. Dengan mengikuti tes MBTI maka kita dapat mengetahui bagaimana kepribadian kita selama ini berdasarkan cara berpikir dan juga bertingkah laku.
Tes ini mengkategorikan seseorang dengan 4 kelompok dimensi dasar sifat manusia, yaitu introvert dan atau ektrovert, intuition dan atau sensing, thingking dan atau feeling, juding dan atau perceiving. Dari 4 dimensi tersebut akan dikelompokan lagi menjadi 16 tipe kepribadian MBTI yang masing-masing dari tipe tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.
Tes MBTI versi Amerika Utara terdapat 93 pertanyaan pilihan ganda, sedangkan tes MBTI versi Eropa berisi 88 pertanyaan pilihan ganda yang harus dijawab agar bisa menentukan kepribadian. Namun beberapa pakar menilai bahwa tes MBTI kurang akurat dalam menentukan kepribadian seseorang, selain itu hasilnya bisa berubah-ubah, benarkah demikian? Mari kita cari tahu jawabannya!
Faktor Yang Mempengaruhi Berubahnya Tipe MBTI
Sebagian orang beranggapan bahwa kita dapat menilai kepribadian sejak kita masih kecil dan berpikir kepribadian tidak dapat berubah sampai kita dewasa. Padahal tidak demikian, ada banyak faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang, dan faktanya kepribadian seseorang dapat berkembang seiring berjalannya waktu. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi berubahnya tipe MBTI.
1. Waktu Akan Mempengaruhi Kepribadian Seseorang
Kepribadian bersifat dinamis, dia akan berubah seiring berjalannya waktu. Saat kita melakukan tes MBTI maka jawaban yang kita pilih merupakan keadaan kita pada waktu itu. Maka tidak heran jika hasil dari kepribadian MBTI akan berubah dan tidak sama, karena tergantung dengan perasaan kita saat melakukan tes.
2. Perubahan Usia Menjadikan Karakter Seseorang Lebih Dewasa
Saat kita remaja tentu pikiran dan tingkah laku kita berbeda ketika kita sudah menginjak usia dewasa. Jika kita sudah berusia kepala dua maka akan lebih bijak dalam menyikapi sesuatu, dan lebih berhati-hati dalam bertindak.
Kita akan memikirkan tujuan kita untuk kedepannya dan bagaimana pemikiran kita yang seharusnya. Tentunya hal ini juga sangat berpengaruh dalam menentukan tipe MBTI kita. Jika kita melakukan tes MBTI pada usia remaja tentunya hasilnya juga akan berbeda saat kita melakukan uji MBTI lagi pada saat dewasa.
Baca Juga : Alpha Female, Betha, dan Omega. Tipe yang Manakah Kamu?
3. Lingkungan Bisa Mempengaruhi Tipe MBTI
Hasil tes karakter MBTI seseorang merupakan karakter dominan, dan bukan berarti tidak mungkin ada karakter lain juga pada diri kita. Contohnya seorang introvert bisa saja menjadi ekstrovert ketika berada di lingkungan teman dekatnya.
Lingkungan keluarga dan pertemanan menjadi penting dalam menentukan tipe kepribadian, saat kita di lingkungan akademisi bisa jadi kita menjadi seorang pemikir. Saat kita berada di lingkungan yang lebih emosional maka kita bisa jadi menjadi seorang feeler. Dimana posisi kita dan bagaimana keadaanya itu akan berpengaruh dalam kepribadian kita.
4. Tes Online Karakter MBTI Menggunakan Standart Yang Kurang Valid
Biasanya tes online menggunakan standart yang kurang valid. Jika alat ukur tes tersebut tidak vaid dan reliabel, maka tidak mengherankan jika hasil tes akan berubah ubah setiap waktunya, atau bahkan bisa berubah setiap kali kita mengerjakan tes.
Baca Juga : Benarkah Alpha Female Sulit Menemukan Jodoh ?
Rentang Waktu Karakter MBTI Bisa Berubah
Menurut peneliti psikolog tahun 1995, kepribadian masih akan terus berubah walaupun secara perlahan dan dalam jangka waktu yang lama. Mungkin kita tidak menyadarinya dalam kurun waktu lima sampai dengan sepuluh tahun, tetapi hal itu dapat dirasakan.
Karakter kita akan menjadi lebih baik ketika waktu beranjak dewasa, karena seseorang bisa lebih menjadi ekstrovert dan lebih stabil secara emosional. Kita akan lebih mengetahui mana pilihan yang terbaik untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat.
Kesimpulannya, hasil dari tes kepribadian MBTI mungkin saja bisa berubah tergantung usia dan juga kondisi kita. Tapi yang terpenting ialah tidak usah merisaukan tipe MBTI mu yang terus berubah, yang penting ialah kita bisa mengerti betapa menariknya kepribadian kita. Terus memperbaikai kepribadian tanpa meniru perilaku orang lain, maka akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih unik.