Henna merupakan pewarna alami yang terbuat dari daun pacar (Lawsonia Inermis) yang tumbuh di dataran Timur Tengah dan Asia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, tradisi melukis tangan menggunakan henna juga diadopsi oleh suku Betawi, Bugis, NTB, Aceh, dan Minang. Cara memakai henna juga sangat beragam tergantung tradisi dari masing-masing suku tersebut.
Sejak 1500-an sebelum Masehi, henna sudah sering dipakai bangsa Mesir untuk menghias anggota tubuh. Rata-rata anggota tubuh yang sering dihias menggunakan henna adalah tangan, kaki, kuku, dan rambut.
Pada pembahasan kali ini, kami akan memberikan tutorial cara memakai henna di tangan/ kaki/ kuku dan rambut, sekaligus tips pemakaian henna.
Cara Memakai Henna di Tangan/ Kaki/ Kuku
Proses pengaplikasian henna di tangan/ kaki/ kuku hampir sama, sehingga kami menjadikannya dalam satu tutorial. Berikut tutorial cara memakai henna di tangan/ kaki/ kuku:
1. Persiapkan Anggota Tubuh yang Akan Kamu Hias dengan Henna
Karena sifat henna ini temporer, sebenarnya tidak terlalu bermasalah akan kamu aplikasikan di bagian tubuh mana saja, apakah akan diaplikasikan di tangan, kaki, maupun kuku.
Yang perlu kamu garis bawahi adalah usahakan aplikasikan henna di area yang tidak akan tersenggol oleh sesuatu, paling tidak selama 12 jam pertama setelah pemakaian.
Ini karena rata-rata henna bisa benar-benar kering dan tidak menyebar saat kamu kuliti nanti jika sudah 12 jam pemakaian. Namun, tidak menutup kemungkinan juga bisa lebih cepat.
2. Tentukan Desain yang Ingin Kamu Aplikasikan
Ada cukup banyak desain gambar inai/ henna yang bisa kamu jadikan referensi sebelum melukisnya di tangan, kaki, maupun kuku.
Mulai dari desain yang memang memiliki makna filosofis dan cocok diaplikasikan di acara pernikahan, maupun desain dengan modifikasi lainnya.
Untuk memudahkan dalam pengaplikasian, kamu bisa melihat referensi yang ada selama berkali-kali, bahkan menggambar garis petunjuk menggunakan pensil alis terlebih dahulu.
3. Meracik Henna
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
- 20 gram daun henna segar atau henna bubuk
- 60 ml perasan lemon yang sudah kamu saring untuk membuang pulp dan bijinya
- ¼ cup (60 ml) minyak
Pertama, saring henna menggunakan saringan atau kain untuk menghilangkan gumpalan-gumpalan yang bisa menyumbat ujung kantongnya. Jika menggunakan hennar segar, maka kamu harus menghancurknanya terlebih dahuku menjadi bubuk.
Kedua, tuang bubuk henna yang sudah kamu saring ke dalam mangkuk kecil.
Ketiga, campurkan ¼ cangkir (60 ml) perasan lemon/ air dan bubuk henna. Campur keduanya sampai memiliki kepadatan seperti kentang tumbuk.
Keempat, tutup henna dengan kantong plastik dan diamkan selama 24 jam dalam suhu kamar. Tujuannya agar cat bisa keluar dari cairan henna.
Kelima, ambil cat yang sudah terpisah menggunakan sendok. Tambahkan perasan lemon dan ¼ sendok teh (1 ml) sedikit demi sedikit hingga kepadatan henna menyerupai yoghurt.
Keenam, masukkan henna ke dalam kantong plastik kerucut.
Jika kamu tidak ingin ribet meracik henna, kamu bisa membeli henna sachet atau kemasan. Banyak toko fisik maupun market place yang menjual henna kemasan dengan harga ekonomis.
4. Membubuhkan Henna
Sebelum membubuhkan henna, pastikan bahwa anggota tubuh yang akan kamu hias sudah dalam keadaan bersih. Bila kulit cenderung berminyak, kamu bisa menggosokkan sedikit alkohol dengan kapas, selain mencucinya dengan air dan sabun.
- Tempatkan ujung kantong kerucut yang telah kamu isi dengan henna di atas kulit.
- Tekan lembut bagian atas kantong agar henna keluar melalui ujung kantong kerucut tersebut. Jika henna sulit keluar, kamu bisa memotong sedikit ujung kantong kerucut untuk melebarkan bukaannya.
- Buatlah desain yang kamu inginkan dan bubuhkan henna di atasnya. Biarkan desain henna mengering, karena henna yang bagus tidak akan terlihat berminyak atau basah, juga tdak terlalu kering yang bisa menyebabkan keretakan.
- Semprotkan satu lapisan gel semprot ke atas desain yang sudah jadi. Gel semprot bisa kamu dapatkan di toko fisik maupun market place kesehatan dan kecantikan.
- Biarkan gel semprot mengering dengan sendirinya. Namun, jika ingin proses pengeringannya cepat, kamu bisa menggunakan pengering rambut.
- Semprotkan kembali lapisan gel pada henna dan tutup desain dengan kain kasa agar terlindungi.
- Biarkan desain henna terbungkus setidaknya selama 12 jam agar kering sempurna.
- Buka bungkus desain henna dan bubuhkan lapisan lip balm, munyak zaitun atau minyak kelapa pada permukaan desain henna.
- Hilangkan serpihan henna kering yang berlebih menggunakan sabun lembut dan air. Lanjut, keringkan desain menggunakan kain halus agar tidak cepat pudar.
- Kamu bisa membubuhkan sedikit minyak untuk membuat henna lebih tahan lama.
Itulah cara memakai henna di tangan/ kaki/ kuku. Khusus pengaplikasian di kuku, kamu bisa membubuhkan henna begitu saja, layaknya kuteks dengan full color atau membubuhkan henna berdasarkan desain motif yang kamu pilih.
Baca Juga : 7 Bedak Tabur Yang Bagus Dengan Harga Terjangkau
Cara Memakai Henna di Rambut
Berbeda dengan cat rambut yang memiliki kandungan zat kimia dan bisa merusak rambut, henna yang sifatnya alami ini justru bisa membuat rambut lebih sehat dan berkilau. Berikut tutorial cara memakai henna di rambut:
- Campurkan satu sachet bubuk henna menggunakan air bersih secukupnya. Cara memakai henna di rambut menggunakan henna sachet dinilai lebih praktis dan mudah.
- Aduk rata campuran henna dengan air hingga berbentuk busa.
- Gunakan sarung tangan dan kalung handuk saat mengaplikasikan henna di rambut agar area bahu mu tidak terkena noda.
- Saat mengaplikasikan henna di rambut, kamu bisa menggunakna sisir cat rambut. Hati-hati agar henna tidak mengenai kulitmu, ya!
- Tutup rambut menggunakan plastic wrap atau shower cap.
- Diamkan henna meresap dan mengering secara sempurna, kurang lebih sekitar 6 jam.
- Bilas rambut hingga bersih menggunakan air mengalir.
- Henna yang baru saja kamu aplikasikan ke rambut tidak boleh terkena air, maka jangan keramas terlebih dahulu selama dua hari ke depan.
Itulah cara memakai henna di rambut. Henna alami ini sangat sempurna untuk kamu jadikan opsi hair coloring yang aman, karena henna tidak mengandung bahan-bahan kimia dan keras.
Tips Memakai Henna
- Jangan pernah membubuhkan henna pada kulit bayi. Sebab, kulit bayi memiliki kekurangan G6PD (Glukosa-6-Fosfat Dehidrogenase) yang bisa mengakibatkan sel darah merah pecah.
- Gunakan sarung tangan dan pakaian pelindung agar henna tidak mengotori pakaianmu.
- Simpan henna dalam freezer agar henna terhindar dari cahaya secara langsung.
- Oleskan vaselin setelah henna mengering, jika ingin henna bertahan lebih lama.
- Kamu bisa menghilangkan henna dengan mudah menggunakan bahan alami dan produk kemasan, jika merasa jenuh dengan motif henna atau merasa risih karena warna henna yang memudar dengan sendirinya akan memberikan bekas kekuning-kuningan. Lebih lanjut, kamu bisa membaca artikel berikut: cara menghilangkan henna di tangan dan cara menghilangkan henna di kuku.
- Dalam beberapa kasus, henna bisa menyebabkan luka dan pradangan pada kulit. Lebih baik sebelum mengaplikasikan cara memakai henna, kamu menguji henna pada sebagian kecil kulit untuk memeriksa adanya alergi reaksi atau tidak.