Banyak wanita yang menanyakan mengenai penyebab haid tidak teratur. Ini dikarenakan ada sebagian wanita yang sering mengalami menstruasi yang datang secara acak. Jelas ini akan memberi dampak bagi ibu yang sedang menjalankan program hamil atau yang memilih KB secara alami.
Yang dinamakan dengan haid yang tidak teratur adalah haid yang datang dengan rentang yang sama setiap periodenya atau bahkan cenderung fluktuatif. Siklus haid bulan kemarin 28 hari, bulan ini hanya 21 hari, sedangkan bulan berikutnya bisa 48 hari.
Perhitungan siklus haid dihitung dari awal datang haid sampai haid berikutnya. Normalnya adalah antara 21 hingga 32 hari. Kurang atau lebih dari itu dianggap tidak normal disebabkan oleh masalah tertentu. Lalu apa saja penyebab haid tidak teratur? Kalau kamu mengalaminya, simak terus artikel ini hingga selesai.
Baca Juga: Ciri Wanita Setia Menurut Islam
Beberapa Penyebab Haid Tidak Teratur
Ada beberapa penyebab haid tidak teratur yang perlu kamu tahu. Berikut beberapa diantaranya:
1. Kondisi Pada Masa Pubertas
Bagi kamu yang berada di usia remaja dan memasuki masa pubertas, haid yang tidak teratur adalah hal yang biasa. Ini disebabkan karena proses pematangan pada organ reproduksi akan mempengaruhi siklus haid.
Remaja cenderung memiliki siklus pendek dengan jumlah darah haid yang lebih banyak. Akan tetapi ini tidak terjadi selamanya, melainkan hanya sebatas pada masa pubertas. Siklus haid akan kembali normal setelah proses pematangan organ reproduksi selesai.
2. Setelah Melahirkan atau Saat Menyusui
Penyebab haid tidak teratur selanjutnya adalah paska melahirkan dan proses menyusui. Pada saat menyusui, hormon prolaktin meningkat dan ini menyebabkan siklus haid menjadi tidak lancar.
Bahkan ada beberapa ibu yang tidak mengalami haid beberapa bulan setelah melahirkan atau selama masa menyusui. Ini juga yang kadang dijadikan sebagai cara kontrasepsi alami bagi para ibu.
Bagi ibu yang baru pertama melahirkan mungkin agak kaget dengan keadaan ini, tapi yang sudah melahirkan lebih dari sekali akan paham. Tidak dapat haid beberapa bulan setelah melahirkan adalah hal yang wajar terjadi.
3. Saat Menjelang Menopause
Menopause adalah masa ketika hormon-hormon kewanitaan mulai berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Ini biasanya ditandai dengan haid yang sedikit dan rentang yang cukup lama.
Masa menopause setiap wanita berbeda-beda. Paling banyak datang pada pertengahan umur 40, tapi ada juga yang datang lebih awal. Misalnya saja, pada pertengahan umur 30. Bahkan tak jarang wanita berumur 50 tahun belum juga mengalami masa menopause.
4. Menggunakan Kontrasepsi Hormonal
Kamu menggunakan alat kontrasepsi hormonal? Seperti implan, suntik KB, ataupun pil KB. Jangan kaget jika tiba-tiba terjadi haid yang tidak teratur, seperti keluar darah di luar siklus haid atau justru tidak mendapatkan haid sama sekali selama periode tertentu.
Tidak teraturnya haid ini karena penggunaan kontrasepsi yang mengombinasikan antara hormon progesteron dan hormon estrogen yang akhirnya menyebabkan siklus haid menjadi terganggu.
5. Stress yang Berlebihan
Tahukah kamu bahwa stress yang berlebihan bisa menjadi salah satu penyebab haid tidak teratur. Ini disebabkan ketika terjadi stress, tubuh memproduksi hormon kartisol yang berlebihan, hingga akhirnya menyebabkan siklus haid menjadi kacau.
Respon setiap orang terhadap stress berbeda-beda. Ada yang tidak mengalami haid sama sekali, tapi ada juga yang justru mengalami haid secara terus menerus.
Baca Juga: Cara Mengembalikan Mood Wanita Lewat Chat
6. Kenaikan dan Penurunan Badan Secara Drastis
Penurunan berat badan secara drastis membuat produksi hormon estrogen terhambat. Begitu juga dengan kenaikan berat badan secara drastis. Kadar estrogen juga akan mengalami kenaikan.
Kadar hormon yang terlalu banyak atau terlalu sedikit akan mempengaruhi pelepasan sel telur, yang akhirnya menyebabkan siklus haid menjadi terganggu dan tidak teratur.
7. Sindrome Polikistik Ovarium
Penyebab haid tidak teratur yang terakhir adalah terkena sindrome polikistik ovarium atau PCOS. Yang dinamakan dengan PCOS adalah keadaan dimana seorang wanita memiliki hormon laki-laki yang berlebih. Keadaan ini menyebabkan sel telur tidak bisa dilepaskan secara teratur.
Salah satu ciri terkena PCOS adalah tumbuhnya bulu atau rambut pada wajah, seperti jenggot atau kumis, jerawat yang belebihan, hingga haid yang tidak teratur.
Solusi agar Haid Lebih Teratur
Setelah mengetahui apa saja penyebab haid tidak teratur, kamu juga perlu tahu, apa saja usaha yang perlu dilakukan agar siklus haid kembali teratur. Berikut beberapa cara agar haid teratur :
1. Mengunjungi Dokter
Cara pertama yang harus kamu lakukan setelah tahu kalau haid tidak teratur adalah dengan mengunjungi dokter. Konsultasikan pada dokter spesialis kandungan untuk mengetahui penyebab dan pengobatan terbaik.
Biasanya dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menentukan apa penyebab haid tidak teratur. Setelah mengetahui letak permasalahannya dimana, dokter akan melakukan treatment dan memberi obat sesuai dengan diagnosa.
Dokter akan memberikan metformin, yaitu obat yang berfungsi untuk memperbaiki ovulasi. Dengan ovulasi yang kembali lancar, maka siklus haid juga akan kembali teratur.
Tak jarang juga dokter akan memberikan pil KB dosis rendah. Fungsinya adalah untuk mengurangi produksi androgen, agar jadwal haid kembali teratur.
2. Rutin Melakukan Yoga
Bagi sebagian orang, yoga adalah salah satu cara memusatkan perhatian untuk meredakan stress. Tapi ternyata, yoga bisa juga dijadikan sebagai salah satu cara agar haid kembali teratur.
Yoga bisa mengendalikan hormon yang membuat siklus haid berantakan. Kamu bisa melakukannya sendiri di rumah dengan melihat contoh-contoh gerakan yoga yang ada di YouTube atau bisa juga bergabung bersama komunitas yoga dengan pelatih yang profesional.
3. Menjaga Berat Badan Tetap Stabil
Sudah dijelaskan di atas bahwa salah satu penyebab haid tidak teratur adalah perubahan berat badan yang drastis. Tidak hanya terlalu gemuk, terlalu kurus juga akan mempengaruhi siklus haid.
Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan cara menjaga agar berat badan tetap stabil. Berkonsultasilah pada dokter jika kamu mengalami kelebihan atau kekurangan berat badan dan lakukan usaha lainnya. Misalnya saja, dengan rajin berolah raga dan konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang agar berat badan bisa terjaga dan siklus haid bisa kembali normal.
4. Istirahat yang Cukup
Sebaian besar masyarakat urban memiliki waktu istirahat yang cenderung lebih sedikit. Ini bisa memicu stress dan membuat siklus haid menjadi sangat kacau. Bahkan ada beberapa wanita yang mengalami haid dua kali dalam sebulan ketika hari-harinya selalu disibukkan dengan pekerjaan.
Jika kamu salah satunya, cobalah untuk mengurangi kesibukan. Istirahatlah yang cukup. Usahakan untuk tidur minimal 6 jam setiap harinya. Jangan mengonsumsi minuman yang mengandung kafein sebelum tidur, karena itu akan membuat kualitas tidur menjadi tidak nyenyak.
Kalau diperlukan, tidak ada salahnya mandi air hangat dengan tambahan aroma terapi sebelum tidur. Ini akan membantu membuat tidur lebih nyaman dan nyenyak.
Tidur dan istirahat yang cukup juga akan membantu produksi hormon tubuh tetap normal, mengurangi stress, dan membuat berat badan menjadi lebih stabil.
5. Menambah Asupan Vitamin
Ada dua vitamin yang cukup ampuh untuk mengatasi siklus haid tidak teratur yaitu dengan mengonsumsi vitamin D dan vitamin B. Vitamin D bisa kamu temukan dalam kuning telur, minyak ikan, maupun susu. Sedangkan vitamin B bisa kamu temukan dalam jagung, dan lainnya.
Selain itu, kamu juga bisa konsumsi suplemen yang mengandung dua vitamin D dan vitamin B di atas. Misalnya saja seperti British Propolis, suplemen herbal dari Inggris ini diperkaya dengan semua vitamin (kecuali vitamin K).
Itulah beberapa penyebab haid tidak teratur dan cara mengatasinya. Jangan segan untuk mengunjungi dokter atau tim ahli jika memang diperlukan, karena haid yang tidak teratur diluar batas normal akan memberi dampak yang kurang baik pada sistem reproduksi tubuh.