Waspada Akan Penculikan Anak? Didik dengan 4 Cara ini

Credit: bumiupdate.com

Penculikan anak saat ini sedang ramai terjadi sehingga membuat banyak orang tua merasa resah dan takut. Beberapa motif dalam kasus penculikan anak bisa disebabkan karena kebutuhan ekonomi, balas dendam, eksploitasi anak, maupun pemerasan.

Sebagai orangtua tentu kita harus waspada terhadap penculikan anak, selain melakukan upaya perlindungan, para orang tua juga bisa memberikan bekal pendidikan kepada anak agar selalu waspada terhadap orang-orang yang baru dikenalnya. Berikut adalah 4 cara agar anak selalu waspada terhadap bahaya pelaku penculikan!

Cara Mendidik Anak Agar Waspada Terhadap Bahaya Penculikan Anak

Peran orang tua sangat penting untuk mendidik anak agar peka terhadap tindak kejahatan di sekelilingnya. Kita bisa memberinya beberapa pengetahuan, bukan pengekangan agar anak bisa memproteksi diri dan senantiasa aman dari hal yang tidak diinginkan.

1. Ajarkan anak untuk tidak mudah percaya dan berbicara kepada orang asing

Credit : Suara.com

Anak kecil yang aktif dan mudah bergaul biasanya mudah akrab dengan siapapun. Kita tidak perlu melarangnya untuk bersosialisasi, cukup dengan memberi pengertian bahwa tidak semua orang itu baik. Beri tahu juga untuk jangan memberikan data pribadi ke sembarang orang.

Ajari anak untuk tidak mudah menerima hadiah dari orang asing, baik itu berbentuk barang maupun uang. Beritahu cara menolak ajakan atau pemberian orang lain dengan sopan. Jika ada orang asing yang mengajaknya dengan paksa, ajarkan anak untuk meminta bantuan kepada orang sekitar.

Baca Juga: 5 Atlet Putri ini Bawa Pulang Medali Emas di PON XX

2. Ajarkan berpamitan sebelum pergi ke suatu tempat

Credit : reviewbukalapak.com

Jangan pernah membiarkan anak pergi tanpa izin, biasakan untuk selalu berpamitan sebelum pergi ke suatu tempat. Selain mengajarkan anak untuk berbuat sopan, berpamitan juga akan menghindari anak pergi sendiri tanpa sepengetahuan kita.

Dengan berpamitan kita bisa megetahui kemana anak kita akan pergi, dengan siapa, dan kapan waktunya pulang. Hal ini akan sangat berguna ketika anak beranjak remaja atau usia enam tahun keatas, karena mereka senang pergi bermain bersama teman-teman mereka. Untuk anak yang masih balita jangan biarkan mereka untuk pergi sendiri.

3. Ajari berteriak saat kondisi genting

Credit : Kanya.id

Dengan berteriak maka akan menarik perhatian orang sekitar. Beri tahu anak kita jika dia dalam kondisi genting cobalah untuk tetap tenang dan ajari berteriak untuk meminta bantuan orang lain. Hal itu dapat mempermudah kita untuk mengetahui bahwa keadaan anak kita sedang dalam bahaya penculikan.

Ketika anak berteriak, ajari juga untuk tidak takut pada ancaman, sebab biasanya pelaku penculikan akan melarang anak untuk berteriak. Beri tahu juga pada si kecil jika dia mendapat ancaman maka dia perlu melawan.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Mata Panda dengan 10 Bahan Alami

 4. Bangunlah komunikasi dengan anak secara rutin, jadi tempat berlindungnya

Credit : haibunda.com

Komunikasi antara orang tua dan anak sangatlah penting, dengan sering menjalin komunikasi anak akan lebih terbuka dengan kita. Biasakan bertanya kepada anak kita apa saja yang sudah dia alami seharian ini, ajarkan dia untuk selalu bercerita dengan kita.

Jadilah tempat yang aman untuk anak kita, beri kepercayaan bahwa orang tua akan selalu mendengarkan dan memahami apapun yang akan dia katakan. Dengan begitu kita sebagai orang tua akan selalu mengetahui apa yang terjadi dengan anak kita. Jika dirasa ada yang tidak beres kita bisa segera cepat mengambil tindakan yang tepat untuk dilakukan.

Itulah berbagai cara yang bisa diupayakan untuk melindungi anak kita dari bahaya penculikan. Pendidikan adalah aspek yang paling penting untuk membentuk anak menjadi waspada dan berani. Kita sebagai orang tua juga harus bisa melindungi dan memberikan rasa aman untuk anak kita agar terhindar dari bahaya penculikan anak disekitar kita.

Exit mobile version